

Pada tanggal 5 Desember 1975, Lindy Sue Biechler yang saat itu berusia 19 tahun ditemukan tewas di apartemen Spring Manor di Manor Township, Lancaster County, Pennsylvania, Amerika Serikat. Paman dan Bibinya adalah orang yang pertama kali menemukan Lindy dengan 19 luka tusukan di punggung dan dadanya.

Saat ditemukan, sebuah pisau daging yang gagangnya terbungkus serbet teh masih menancap di lehernya. Selain itu Lindy juga mengalami banyak sekali luka – luka pertahanan, itu terlihat dengan banyaknya darah yang terpercik ke seluruh lantai dan dinding apartemennya.

Sebelum ditemukan tewas, Lindy diketahui telah menyelesaikan kerja shiftnya sebagai seorang sekretaris di sebuah toko bunga pada sekitar pukul 5 sore. Kemudian Lindy mampir ke kantor suaminya untuk mengambil cek gaji, menguangkannya, lalu pergi berbelanja dan kembali ke apartemennya.

Sekitar pukul 7.46 Paman dan Bibinya yang datang untuk berkunjung menemukan Lindy sudah dalam keadaan tewas. Tidak ada tanda – tanda masuk paksa di pintu apartemen Lindy. Barang belanjaan Lindy juga masih tergeletak di meja ruang makannya, ini membuktikan bahwa Lindy diserang tidak lama setelah dia masuk ke dalam apartemen.
Bukti lain yang ditemukan adalah adanya jejak kaki besar berlumuran darah di dapur, yang merujuk pada jejak kaki laki – laki. Awalnya penyidik mengira bahwa Lindy dibunuh oleh penyusup yang mengikuti dia saat masuk ke dalam rumah. Namun kesaksian keluarga dan teman – temannya mengatakan bahwa beberapa minggu sebelum terjadinya peristiwa tersebut, Lindy sempat memberitahukan bahwa dia merasa seseorang telah mengawasi dan mengikutinya. Kesaksian tersebut membuat penyidik berpikir bahwa pembunuh Lindy adalah orang yang mengenal Lindy atau setidaknya paham aktivitas Lindy sehari – hari.

Segera setelah hari itu, selama lima hari pertama polisi mewawancarai dan memeriksa lebih dari 100 orang, dan bertambah menjadi 250 sampai 300 orang selama dua bulan sesudahnya. Dengan cepat pula suami Lindy, Philip Douglas Biechler sempat masuk dalam daftar tersangka, namun kemudian dibebaskan karena tidak memiliki bukti kuat. Suami Lindy pada saat perkiraan waktu terjadinya pembunuhan sedang berada di kantornya. Begitu juga banyak anggota keluarga lain yang sempat dicurigai terlibat segera dibebaskan karena juga tidak ditemukan bukti kuat.
Barang bukti yang diambil dari tempat kejadian yang pada akhirnya kelak menjadi kunci utama penemuan tersangka adalah pakaian dalam Lindy yang ditemukan mengandung sperma pelaku. Namun di tahun itu, teknologi DNA belumlah secanggih sekarang. Bukti sperma tersebut tidak dapat menunjuk pada seseorang.
Bertahun – tahun penyidikan tidak menghasilkan kemajuan apapun sehingga sempat dihentikan selama beberapa dekade dan tentu saja itu membawa kesedihan mendalam bagi keluarga Lindy.
Sampai kemudian pada tahun 1997, kasus ini kembali dibuka ditandai dengan dikirimnya pakaian dalam Biechler yang mengandung DNA dari sperma si pembunuh ke sebuah laboratorium khusus. Namun tidak ada kecocokan sama sekali dengan siapapun laki – laki yang ada di dalam database saat itu.
Tidak kenal lelah, pada tahun 2019 polisi mengirim kembali bukti DNA itu ke Parabon NanoLabs, sebuah laboratorium khusus di Virginia dan berhasil mendapatkan kemajuan pesat dari kasus ini, yaitu terungkapnya karakteristik tersangka, warna kulit, warna mata dan warna rambut. Kemungkinan besar tersangka adalah keturunan Gasperina, sebuah kota di wilayah Calabria di Negara Italia Selatan.
Berdasar hasil tersebut, penyidik melakukan pengecekan bahwa ada sekitar 2.300 orang keturunan Italia yang tinggal di daerah tersebut pada saat peristiwa terjadi. Namun setelah diperkecil dengan mempertimbangkan informasi dari banyak pihak, David Vincent Sinopoli adalah tersangka yang memiliki kemungkinan terbesar. Salah satunya dari kemungkinan itu adalah David pernah satu sekolah di SMA dan saat terjadinya peristiwa itu David tinggal satu gedung apartemen dengan Lindy.
Meskipun bukti sudah kuat merujuk pada David Sinopoli namun polisi tidak serta merta bisa menangkap David, polisi masih membutuhkan bukti tambahan. Maka pengawasan kepada David Sinopoli mulai dilakukan secara diam – diam. Sampai kemudian saat itu tiba, 11 Februari 2022 ketika David sedang melakukan perjalanan di Bandara Internasional Philadephia, dia membuang cangkir kopinya.
Oleh penyidik cangkir kopi tersebut dibawa ke laboratorium khusus dan diperiksa DNA yang tertinggal disana. Pada bulan April 2022 Cybergenetics, sebuah laboratorium di Pittsburgh yang memiliki spesialisasi dalam pemisahan campuran DNA memberikan hasil analisis bahwa DNA pada cangkir kopi cocok dengan bukti DNA yang tertinggal pada bukti pakaian dalam Lindy. Bahkan statistik kecocokannya mencapai 10 triliun. Penyidik kemudian berkonsultasi dengan ahli percikan darah untuk melihat apakah ada darah yang tertinggal di pakaian dalam Lindy yang cocok dengan darah tersangka. Ditemukan bahwa ada dua percikan darah yang tertinggal di stocking Lindy yang konsisten dengan bukti DNA sperma yang tertinggal di pakaian dalam Lindy. Tidak dapat disangkal lagi bahwa David Sinopoli adalah tersangka pembunuh Lindy Sue Biechler yang selama 47 tahun dicari.

Bagaimanakah hubungan David dan Lindy? Pada tahun terjadinya pembunuhan, David dan Lindy diketahui tinggal dalam satu bangunan apartemen yang sama. David dan istrinya kala itu Debra tinggal di lantai 2, sedangkan Lindy dan Philip tinggal di lantai dasar. Bangunan apartemen mereka terletak dekat dengan kampus, dimana Philip masih melanjutkan studi seninya, dekat pula dengan toko bunga dimana Lindy dimana dia bekerja sebagai sekretaris. David dan Lindy tidak pernah kenal secara dekat meskipun mereka alumni SMA yang sama, mereka diketahui hanya saling menyapa jika bertemu. Pada bulan Agustus atau 6 bulan setelah terjadinya pembunuhan pada Lindy, David diketahui pindah dari apartemen tersebut.

Demikian kisah dingin tertua yang terjadi di Lancaster County yang baru terselesaikan setelah 46 tahun lamanya.
David Sinopoli.
RELATED POSTS
View all