
Bunga bakung tak harus bangun pagi dan ribut menghias diri, sang Agung selalu bersiap menghias setiap lekuk cantiknya.Bunga rumput yang esok dibuang ke api, tak luput dibelai berhias cinta di hati.
Burung pipit, burung layang – layang tak pernah resah gunanya menanya apa makan-nya, bahkan rumahhnya diberi dengan rasa nyaman, tempatnya menaruh badan dan bersembunyi dari gelap malam.
Manusia, sibuk menelikung sesamanya. Meremehkan sang pencipta tak mampu adil membagi makanannya. Manusia, ribut mematikan sesamanya, menghina sang pemilik nyawa tak mampu menjamin isi perutnya.
Apa yang kan dikejar, kalau nyawa sudah antri berjajar?
RELATED POSTS
View all