
Laki – laki itu
Duduk menekuk
Mengepul rokoknya
Berharap asap mampu menyembunyikan dirinya
Dari dunia
Masih terpekur, memainkan pandangannya
“Aku menunggu anakku”
Mengapa kau tak masuk rumah gedong itu?
“Aku malu, tak cukup terpandang diri untuk masuk ke dalamnya”
Ah, rumah gedong itu milik semua orang
“Milik semua orang yang bukan sepertiku”
Tidak, bahkan rumah gedong itu milikmu, dia akan memberikan pakaian pada orang yang tidak berpakaian, dia akan memberikan makan pada orang yang lapar, bahkan dia juga akan mengunjungi orang yang dipenjara.
“Aku sudah mencoba masuk, bahkan aku sudah duduk dalam kemegahannya, tidak ada baju untukku, tidak ada makanan untukku”
Diam. Sunyi. Sepi.
RELATED POSTS
View all