MAGNESIUM.

Setelah kita belajar tentang mineral, kali ini kita akan belajar tentang Magnesium. Magnesium adalah bagian dari mineral mikro, yaitu salah satu jenis mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar.

Kebutuhan magnesium perlu kita perhatikan secara khusus karena kekurangan magnesium di tubuh dalam jangka panjang bisa mengakibatkan banyak masalah kesehatan yang vital. Kekurangan magnesium di dalam tubuh disebut sebagai Hipomagnesemia adalah kondisi dimana tubuh mengalami kekurangan magnesium yang ditandai beberapa gejala sebagai berikut:

1. Nafsu makan yang menurun drastis.
2. Sering mengalami kram otot.
3. Mual dan muntah.
4. Mati rasa atau kesemutan di bagian tubuh tertentu. 
5. Ritme jantung yang tidak teratur.
6. Kejang.

Kebutuhan magnesium manusia dewasa sekitar 1.8mg/dl sampai 2.2mg/dl, di bawah angka tersebut bisa dikategorikan sebagai kondisi hipomagnesemia.

Sumber magnesium alami : sayuran hijau, pisang dan alpukat. Sayangnya tidak semua orang bisa memenuhi kebutuhan magnesiumnya hanya dari makanan saja. Jika dirasa terjadi hipomagnesemia bisa ditambahkan supplemen magnesium dalam diet sehari – hari.

Jenis – jenis magnesium yang dibutuhkan tubuh manusia.

• Magnesium Glisinat/Glycinate/Diglisinat/Bisglisinat.

Magnesium yang melekat pada asam amino glisin. Jenis ini digunakan sebagai alat bantu tidur, mempengaruhi kadar melatonin dan mengendurkan otot. Dosis konsumsi orang dewasa kurang lebih 200mg, diminum 30 – 60 menit sebelum tidur.

• Magnesium Oksida/Oxide/Magnesia

Magnesium ini bekerja di pencernaan, akan membantu mengeluarkan apapun yang tersumbat/sembelit. Diteliti juga mampu mengatasi migrain.Banyak digunakan dalam pembuatan obat maag.

• Magnesium Sitrat/Citrate

Magnesium ini adalah campuran magnesium dan asam sitrat, fungsinya sama dengan magnesium oksida.

• Magnesium Sulfat (Garam Epsom)/Sulfate

Berfungsi untuk meredakan nyeri otot dan kaku pada sendi. Pada beberapa orang jenis ini juga dipakai sebagai obat pencahar. Mengatasi kekurangan magnesium atau hipomagnesemia. Digunakan juga dalam pengobatan dan pencegahan kejang akibat pre-eklampsia atau eklampsia.

• Magnesium Klorida

Digunakan untuk mencegah dan mengobati kekurangan magnesium dalam darah (hipomagnesemia).

• Magnesium L-Treonat.

Magnesium ini adalah campuran magnesium dengan asam treonat. Sampai hari ini kegunaan magnesium ini masih dalam tahap awal karena baru dikembangkan sekitar tahun 2010. Jenis ini berfungsi untuk mengurangi peradangan syaraf, mengurangi nyeri dan memperbaiki kekurangan magnesium dalam tubuh.

• Magnesium Hidroksida.

Jenis ini lebih dikenal sebagai obat pencahar, meredakan maag dengan cara mengurangi kelebihan asam dalam lambung.

• Magnesium Asetil Taurat.

Jenis ini bisa meningkatkan kadar magnesium dalam jaringan otak

Magnesium yang umum ada di Indonesia masih sangat terbatas dan kebanyakan bekerja pada organ pencernaan seperti magnesium oxide dan citrate, sedangkan magnesium glycinate yang digadang – gadang sebagai jenis magnesium yang baik dan memiliki manfaat yang luas serta lebih lembut efeknya di saluran cerna hampir belum diproduksi di Indonesia sehingga harga jual di Indonesia cukup mahal.

Di tulisan selanjutnya kita akan belajar tentang hubungan erat vitamin D dan magnesium.