Esther Liem's Note

THE SEA WAIF (TERRY JO DUPPERAULT)

February 18, 2025 | by estherliem

Terry Jo Duperrault, kisah hidupnya terkenal seantero jagad sebagai The Sea Waif atau Sea Orpan. Terry selamat dari usaha pembunuhan satu keluarga yang sedang mengadakan liburan pelayaran dengan kapal pesiar.  Ayah Terry, Arthur Dupperrault, adalah dokter mata yang terkenal dalam penggunaan lensa kontak. Arthur dan keluarganya tinggal di Green Bay Wisconsin. 

Arthur menabung bertahun – tahun untuk mewujudkan mimpinya memberi liburan mewah kepada keluarganya dengan berlayar selama seminggu dengan kapal pesiar kecil sewaan dengan rute dari Florida Keys ke Bahamas.

Keluarga Duperrault menyewa kapal kecil sepanjang 18 meter bernama Bluebelle . Sekitar sore hari pada musim panas di hari Rabu, 8 November 1961 kapal tersebut terakhir terlihat meninggalkan pelabuhan. Peserta pelayaran ini terdiri dari Arthur Duperrault (40 tahun), Jean Duperrault istri Arthur (38 tahun), ketiga anak mereka Brian (14 tahun), Terry (11 tahun) dan Rene (7 tahun). Arthur juga menyewa 2 orang kru yaitu Julian Harvey (34 tahun) sebagai nahkoda kapal dan Mary Dene Harvey (34 tahun) yang adalah istri Julian yang dipekerjakan sebagai juru masak.

Sampai di hari keempat keluarga tersebut telah melakukan perjalanan dari Bimini hingga ke Sandy Point. Berbagai aktivitas mereka lakukan seperti berbelanja souvenir dan melakukan aktivitas snokerling. Namun pada malam kelima terjadilah peristiwa yang akan merenggut nyawa seluruh keluarga Terry. Malam itu seluruh penumpang kapal mengadakan makan malam bersama, mereka menikmati menu ayam dan salad. Karena lelah Terry ijin lebih dulu meninggalkan makan malam dan beranjak ke kabin tidurnya di dek bawah. Sementara keluarganya tetap berada di dek bersama Harvey dan istrinya.

Belum lama Terry tertidur, tiba – tiba dia dibangunkan oleh suara gaduh di dek atas kabin tempat tidurnya. Tanpa sepengetahuan Terry di hari itu 12 November, Harvey telah menenggelamkan istrinya dan menikam seluruh keluarga Terry Jo hingga tewas.

Segera Terry naik ke atas untuk melihat apa yang terjadi dimana kemudian dia menemukan Ibu dan kakak laki – lakinya telah tergeletak di lantai dan berlumuran darah. Belum hilang kebingungan Terry atas apa yang sedang terjadi, tiba – tiba muncul Harvey berjalan ke arahnya. Ketika Terry bertanya apa yang terjadi, Harvey malah menamparnya dan menyuruhnya kembali ke bawah.

Ketika Terry menyadari bahwa dek bawah telah penuh dengan air dia segera kembali ke atas dan bertemu lagi dengan Harvey. Terry bertanya apakah kapal mereka sedang tenggelam, Harvey menjawab singkat “ya”. Tanpa Terry tahu ternyata Harvey telah merusak kapal sehingga pelan tapi pasti kapal mulai tenggelam sementara Harvey segera melarikan diri dengan menggunakan perahu penyelamat.

Ditinggal sendirian, Terry Jo teringat satu-satunya rakit penyelamat yang ada di atas kapal dan menaiki perahu kecil itu menuju laut.  Dia tidak punya air, tidak ada makanan, dan, dengan baju atasan putih tipis dan celana merah jambu. Tidak ada perlindungan apapun yang bisa melindunginya dari dinginnya malam dan teriknya siang

Tanpa makanan, air, atau penutup apa pun untuk melindunginya dari panas matahari, Terry Jo menghabiskan 84 jam yang melelahkan.

Sementara itu perwira kedua kapal barang Yunani Kapten Theo, ketika sedang mengamati perairan Selat Providence Barat Laut, ia melihat sesuatu yang aneh. Benda yang mengapung di laut itu terlalu besar untuk dinilai sebagai puing kapal, namun juga terlalu kecil untuk dilihat sebagai kapal penyelamat. Betapa terkejutnya kapten Theo setelah menyadai bahwa benda itu adalah sebuah sterofoam dengan seorang gadis remaja diatasnya. Setelah diselamatkan oleh kapten Theo, Terry dibawa ke rumah sakit di Miami.

Di sisi lain, sehari setelah Bluebelle tenggelam, pengawas kapal tanker minyak yang menuju Puerto Riko melihat sebuah perahu kayu kecil mengambang di tengah-tengah Selat Providence Barat Laut yang luas dan dalam. Ketika kapten menarik kapal tanker itu mendekat, seorang pria di dalam perahu berteriak, “Nama saya Julian Harvey. Saya adalah nahkoda kapal Bluebelle.” Harvey mengatakan kepada Penjaga Pantai di Miami bahwa dialah satu-satunya yang selamat dari kecelakaan serius tersebut.

Dia melaporkan bahwa tiba-tiba terjadi badai besar yang merusak kapal Blubelle.  Istrinya, Dene, dan keluarga Duperrault terluka ketika tiang dan tali-temali runtuh. Saluran gas di ruang mesin pecah, dan kapal terbakar saat perlahan tenggelam. Harvey mengatakan dia berhasil meluncurkan perahu, rakit, dan menyelam ke laut, namun tali-temali yang kusut menjebak semua orang di dalamnya.

Setelah menjalani perawatan selama seminggu setelah penyelamatannya, petugas menanyai Terry Jo di ranjang rumah sakitnya. Kisahnya membantah semua penjelasan Harvey tentang peristiwa tersebut. Ayah, ibu, saudara laki-lakinya, dan adik perempuannya, bersama Dene Harvey, telah dibantai di kapal Bluebelle oleh Julian Harvey. Polisi mencurigai Harvey membunuh istrinya untuk mengambil uang dari asuransi jiwanya, dan satu teori menyatakan bahwa Duperrault menangkap basah Harvey, yang memicu pembunuhan lainnya.

Beberapa hari kemudian setelah Harvey mendengar kabar bahwa Terry Jo selamat, Harvey melakukan bunuh diri di kamar hotelnya.

Setelah peristiwa itu, diketahui Terry Jo kembali ke Green Bay untuk tinggal bersama saudara perempuan ayahnya dan tiga sepupunya. Saat dia berusia 12 tahun,Terry mengubah namanya menjadi Tere. Hampir 50 tahun kemudian, pada tahun 2010, Tere akhirnya mengungkapkan detail malam keluarganya terbunuh dan hari-harinya dihabiskan terapung di perairan terbuka di Alone.

Saya selalu percaya bahwa saya diselamatkan karena suatu alasan, tetapi saya membutuhkan waktu 50 tahun untuk mendapatkan kekuatan agar dapat memberikan harapan kepada orang lain melalui kisah saya. Jika hanya satu orang yang berhasil sembuh dari tragedi kehidupan, perjalanan saya akan sia-sia. Saya seorang penyintas yang mencoba menjangkau penyintas lainnya. Butuh waktu lama bagi saya, tetapi saya ingin orang-orang memahami bahwa tidak ada batas waktu dalam penyembuhan. Tidak ada kata terlambat!

Kisah lengkap Terry Jo sudah dituliskan lengkap dalam sebuah buku “Alone: Orphaned on The Ocean”.

RELATED POSTS

View all

view all